Selasa, 21 Desember 2021

HAK CIPTA PRODUK EMI ARLIN

Emi Arlin adalah perancang busana Indonesia yang terkenal melalui berbagai koleksi busana yang mengangkat berbagai kerajinan - kerajinan di Sumatera Barat seperti Sulaman, Tenun, Batik, Bordir dan lain - lain

Terinspirasi dari kekayaan budaya Sumatera Barat (Minangkabau) yang selama ini tidak banyak terekspose, maka Emi Arlin mencoba menemukan berbagai kekayaan Sumatera Barat yang dapat dituangkan kedalam desain batik, tenun dan sulaman. 

Dan Saat ini desain dari Emi Arlin tersebut telah mendapat pengesahan Hak Kekayaan Intelektual dari Kemenkum & HAM. Adapun Hak Kekayaan Intelektual dari Kemenkum & HAM yang telah disahkan :


1. Batik Motif Rumah Adat Kajang Padati Khas Kota Padang

Haki No Pencatatan : 000242013

Bar code HAKI Batik Kajang Padati 


2. Batik Motif Mesjid Raya Sumatera Barat

Haki No Pencatatan : 000248395

Bar code HAKI Batik Mesjid Raya Sumbar 



3. Tenun Khas Kota Padang Motif Rumah Adat Kajang Padati

HAKI No Pencatatan : 000240930

Bar Code HAKI Tenun Kajang Padati



Selasa, 14 Desember 2021

JENIS - JENIS BATIK KAJANG PADATI

 BATIK KAJANG PADATI, BATIK KHAS KOTA PADANG

Batik Kajang Padati merupakan batik yang diinisiasi oleh Fashion Desainer Emi Arlin (Ermiwati). Terinspirasi dari kekayaan budaya Sumatera Barat (Minangkabau) yang selama ini tidak banyak terekspose, maka Emi Arlin mencoba menemukan berbagai kekayaan Sumatera Barat yang dapat dituangkan kedalam desain batik.

Kajang Padati merupakan salah satu jenis rumah tradisional Minangkabau yang cukup unik, karena tidak memiliki gonjong (desain runcing seperti tanduk kerbau) sebagaimana rumah tradisional Minangkabau pada umumnya. Rumah tradisional jenis ini ditemukan di daerah Kota Padang, terutama didaerah-daerah yang ditempati oleh sebagian besar penduduk asli kota Padang (Kampung Kalawi, Lubuk Begalung dsb.).

Saat ini rumah tradisional Kajang Padati hanya ditemukan beberapa buah di Kota Padang, itupun dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Bahkan banyak orang Padang sendiri tidak mengenali rumah Kajang Padati sebagai salah satu kekayaan arsitektur Minangkabau.

Dengan menuangkannya dalam desain Batik,  Emi Arlin berharap dapat turut serta melestarikan salah satu kekayaan budaya Sumatera Barat (Minangkabau). Diawali dari BATIK KAJANG PADATI, Emi Arlin akan mengulik kekayaan lainnya, baik dalam bentuk Flora, Fauna maupun Budaya yang mewakili khazanah kekayaan Sumatera Barat untuk dituangkan dalam desain Batik.

Saat ini desain Batik Kajang Padati telah mendapat pengesahan Hak Kekayaan Intelektual dari Kemenkum & HAM no. 000242013  a.n. Ermiwati.


JENIS - JENIS BATIK

1. BATIK TULIS

Batik tulis ialah dari hasil proses produksi batik dengan tehnis pengerjaan motifnya ditulis langsung dengan manual oleh pembatik. Batik tulis dibuat dengan menulis menggunakan alat bernama canting pada kain yang sudah digambar pola menggunakan tangan.


contoh batik tulis kajang padati



2. BATIK CAP

Batik cap atau disebut batik stempel adalah batik yang dibuat dengan menggunakan cap, alat cetak, atau stempel yang terbuat dari tembaga dan pada tembaga tersebut terdapat pola batik yang diinginkan.


contoh batik cap kajang padati


contoh batik cap kajang padati

 

3. BATIK LUKIS

Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.

4. BATIK PRINTING

Batik Printing    ” atau print bermotif batik adalah kain bermotif hias batik yang diproduksi dengan sablon atau dengan mesin printing.


 

 


BATIK KOTA PADANG, BATIK KAJANG PADATI

 BATIK KAJANG PADATI, BATIK KHAS KOTA PADANG

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah dikenal luas tidak hanya pada skala regional (Asia), tetapi juga International (Dunia).  Bahkan batik telah dikukuhkan sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia (Intangible Cultural Heritage of Humanity) asli khas Indonesia dan sertifikat pengesahan batik sebagai representasi budaya Indonesia oleh United Nation Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) – organisasi yang menangani pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah diberikan pada tanggal 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Secara jamak, Batik dapat ditemukan diberbagai kota di Indonesia, walaupun sejatinya Batik adalah Warisan Wastra dari daerah Jawa, namun saat ini telah menjadi identitas Indonesia, yang tersebar diseluruh nusantara.

Di Sumatera Barat sendiri, batik telah dikenal sejak lama dan sudah pula menjadi bagian dari budaya Minangkabau. Batik sering pula dikenakan pada beberapa acara adat. Saat digunakan di acara adat, batik digunakan sebagai simbol kedudukan seseorang dan digunakan dengan cara melingkarkan selendang batik di leher atau di bahu (ujung kain pertama dililit dua kali di bahu kiri dan ujungnya disampirkan di tangan kanan melalui bagian belakang badan) untuk kaum wanitanya. Penggunaan batik di Minangkabau banyak digunakan oleh pemuka adat seperti Datuak (penghulu atau kepala adat), Bundo Kanduang (pemimpin wanita di Minang), raja-raja kecil di Sungai Pagu, Solok, Pulau Punjung, Sawah Lunto, Sijujung, dsb.

Walaupun tidak terlalu dikenal sebagai produsen batik, namun sesungguhnya Sumatera Barat telah sejak lama memiliki daerah-daerah pemproduksi Batik, seperti Dharmasraya, Kota Padang, Payakumbuh, Pesisir Selatan dan sebagainya, hanya saja sebagiannya sudah tidak lagi eksis dikarenakan satu dan lain hal.

Mengingat sejarah Panjang tersebut, maka Batik bukanlah hal asing bagi Sumatera Barat pada umumnya, maupun Etnis Minangkabau pada khususnya. Ianya telah menjadi bagian budaya dan salah satu kerajinan wastra di Sumatera Barat. 

Terinspirasi dari kekayaan budaya Sumatera Barat (Minangkabau) yang belum terekspose, maka Emi Arlin mencoba menemukan berbagai kekayaan Sumatera Barat yang dapat dituangkan kedalam desain batik.  Salah satunya BATIK KAJANG PADATI.

Kajang Padati merupakan salah satu jenis rumah tradisional Minangkabau yang cukup unik, karena tidak memiliki gonjong (desain runcing seperti tanduk kerbau) sebagaimana rumah tradisional Minangkabau pada umumnya. Rumah tradisional jenis ini ditemukan di daerah Kota Padang, terutama didaerah-daerah yang ditempati oleh sebagian besar penduduk asli kota Padang.

Dengan menuangkannya dalam desain Batik,  Emi Arlin berharap dapat turut serta melestarikan salah satu kekayaan budaya Sumatera Barat (Minangkabau). Diawali dari BATIK KAJANG PADATI, Emi Arlin akan mengulik kekayaan lainnya, baik dalam bentuk Flora, Fauna maupun Budaya yang mewakili khazanah kekayaan Sumatera Barat untuk dituangkan dalam desain Batik. 


Saat ini desain Batik Kajang Padati telah mendapat pengesahan Hak Kekayaan Intelektual dari Kemenkum & HAM no. 000242013  a.n. Ermiwati