A. Warna
Tahukah Anda bahwa sesungguhnya warna sangat dipengaruhi oleh cahaya yang disebut dengan cahaya putih, tetapi sebenarnya cahaya terdiri atas tujuh warna, yaitu warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
Warna
adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna
putih). Dalam bidang bordir, warna sangat memegang peranan penting karena akan
membuat suatu desain atau gambar terlihat lebih indah. Tanpa disadari kita
telah terlatih memberikan respons tertentu terhadap warna, tetapi hal itu biasanya
sangat dipengaruhi oleh budaya. Misalnya, di daerah barat warna putih akan
memberikan kesan suci dan dingin karena di daerah tersebut berasosiasi dengan
salju. Sementara itu, di daerah timur warna putih memberikan kesan kematian dan
sangat menakutkan karena berasosiasi dengan kain kafan
1. Warna
primer
Warna primer disebut juga sebagai warna dasar. Pada awalnya,
manusia mengira bahwa warna primer tersusun atas warna merah, kuning dan hijau.
Namun, dalam penelitian lebih lanjut, dinyatakan bahwa tiga warna primer adalah
merah (seperti darah), biru (seperti langit atau laut), dan kuning (seperti
kuning telur). Warna dasar ini merupakan unsur dalam penggunaan pigmen. Ketiga
warna dalam pignen ini tidak dapat diperoleh dari pencampuran warna lain.
2. Warna sekunder
Warna sekunder adalah campuran dari dua warna dengan jumlah
yang sama, yaitu:
a. Warna ungu = warna biru + warna merah
b. Warna hijau = warna biru + warna kuning
c. Warna
jingga = warna kuning + warna merah
3. Warna
antara (intermediate)
Warna antara diperoleh dari percampuran warna primer
dengan sekunder yang berdekatan dalam
perbandingan yang sama. Warna antara meliputi:
a. Kuning +
hijau
b. Biru + ungu
c. Merah +
jingga
d. Hijau +
biru
e. Ungu +
merah
f. Jingga plus
kuning

4. Warna
tersier
Warna tersier diperoleh dari pencampuran dua warna sekunder
dalam jumlah yang sama, yaitu:
a. Tersier
kuning = hijau + jingga
b. Tersier
biru = hijau + ungu
c. Tersier
merah = jingga + ungu

5. Warna
kuarter
Warna kuarter adalah pencampuran dua warna tersier dalam
jumlah yang sama, yaitu:
a. Kuarter
hijau : tersier biru + tersier
kuning
b. Kuarter
ungu : tersier biru + tersier merah
c. Kuarter
jingga : tersier kuning + tersier
merah
Kombinasi
warna dapat dikelompokkan menjadi enam, yakni:
1. Kombinasi
nuansa
Kombinasi nuansa adalah kombinasi yang memadukan dua warna
atau lebih yang memiliki perbedaan sedikit kroma, seperti biru tua dengan biru
tinta.
2. Kombinasi
harmonis
Kominasi harmonis adalah kombinasi warna yang memadukan warna
pokok dengan warna sekunder yang mengandung warna pokok tersebut. Contohnya,
hijau kebiruan, kuning jingga, ungu kebiruan, biru kemerahan, dan kuning
kehijauan.
3. Kombinasi
komplementer
Kombinasi komplementer adalah kombinasi warna yang didapat
dari perpaduan warna yang saling berhadapan dalam lingkaran warna. Kombinasi
warna komplementer memberikan kesan yang lebih
baik, di antaranya salah satu bagian memberikan tekanan terhadap bagian
tertentu. Contohnya kombinasi antara warna kuning, warna merah, dan warna
hijau.
4. Kombinasi
kontras
Kombinasi kontras adalah perpaduan dua corak warna yang
didapat dari warna yang mempunyai sifat lain. Contohnya, warna kuning dengan
warna merah, warna kuning dengan warna biru, warna merah dengan warna biru.
5. Kombinasi
polikromatis
Kombinasi polikromatis adalah kombinasi warna dari beberapa warna
yang memiliki tingkatan nilai gelap terang. Contohnya, biru, biru muda, dan
biru lebih tua serta warna hijau, hijau muda, dan hijau lebih muda.
6. Kombinasi
netral
Kombinasi netral adalah kombinasi yang memadukan salah satu
warna pilihan dengan warna netral. Warna netral terdiri atas warna hitam,
putih, emas, perak dan abu-abu.
B. Motif
Bordir/SulamanMinangkabau
Adapun beberapa motif bordir di Sumatera Barat diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kaluak Paku
(Keluk/Lengkung Pakis)

2. Pucuak
Rabuang (Pucuk Rebung)

3. Itiak
Pulang Patang (Itik Pulang Petang)

4. Saik Ajik/Galamai(Potong
Wajik)

5. Kapalo
Samek (Kepala Peniti)

6. Siriah
Gadang (sirih besar)

C. Bahan Baku
untuk bordir
· Kain
Hampir semua jenis kain bisa dipakai untuk bahan dasar membordir
· Benang
Katun,
rayon, polyester dan sutera.
D. Peralatan
penunjang
Adapun peralatan penunjang dalam melakukan bordir
adalah sebagai berikut:
·
Mesin jahit
·
Berbagai jarum: mesin/sulam/pentul
·
Berbagai gunting
·
Rader, meteran
·
Kertas pola
·
Midangan
·
Solder
·
Alat tulis , dll
E. Teknologi
bordir
Teknologi
bordir terbagi menjadi dua yaitu: Tradisional yakni menggunakan tangan dan
modern atau yang menggunakan mesin.
F. Proses
pembuatan bordir
Rangkaian proses pembuatan bordir adalah sebagai
berikut:
·
Kain
·
Pemotongan
·
Pembuatan pola
·
Bordir/lubang
·
Potong & jahit sesuai pola
G. Aplikasi
bordir
Bordir dapat diaplikasikan kedalam berbagai jenis kain
atau pakaian diantaranya adalah sebagai berikut:
·
Baju tradisional / modern
·
Jaket / jubah
·
Topi / peci
·
Taplak meja
·
Sprei
·
Dekorasi
·
Perlengkapan (tas, gelang, kalung dsb)


0 komentar:
Posting Komentar